HARI INI DALAM SEJARAH
5-4-1986: Bom Teror di Diskotek Berlin
Insiden itu memicu serangan udara AS atas Libya
Pada 27 tahun yang lalu, bom teror menghancurkan sebuah diskotek di
Berlin Barat, Jerman. Insiden itu menewaskan tiga orang dan melukai 230
lainnya.
Menurut stasiun berita BBC, tempat hiburan
malam yang dihantam bom itu bernama La Belle Discothèque. Ini merupakan
tempat hiburan yang sering dikunjungi para tentara Amerika Serikat yang
sedang bertugas di Berlin Barat.
Menurut tim penyelidik, bom
ditempatkan di bawah meja dekat mesin disk jockey (DJ). Bom meledak pada
pukul 1.50 dini hari saat La Belle penuh sesak oleh hampir 500
pengunjung.
Ledakan itu langsung menewaskan seorang tentara
Amerika, Sersan Kenneth T. Ford, dan seorang perempuan Turki, Nermin
Hannay. Seorang tentara AS lainnya, Sersan James E. Goins, meninggal dua
bulan kemudian setelah luka parah. Pengeboman juga melukai 230 orang,
79 adalah tentara Amerika, ungkap The New York Times.
Tim
penyelidik dari Kepolisian Berlin Barat mencurigai bahwa insiden itu
adalah ulah sekelompok teroris asal Libya. Kemungkinan ini bermotif
balas dendam setelah militer AS melancarkan serangan atas Libya di Teluk
Sirte sebulan sebelum pengeboman di diskotek.
Sepuluh hari
setelah pengeboman di diskotek itu, AS melancarkan serangan udara ke
Libya. Sedikitnya 60 orang, termasuk anak angkat pemimpin Libya, Muammar
Khadafi, tewas. Libya pun "membalas" bombardir itu dengan mengirim
agennya untuk menyusupkan bom di dalam pesawat komersil asal AS, Pan-Am,
yang meledak di Lockerbie, Skotlandia pada 1988 sehingga menewaskan 270
orang.
Pada 1996, pengadilan di Berlin menjatuhkan vonis kepada
empat orang yang menjadi dalam pengeboman diskotek La Belle. Tiga pria
bekerja untuk Kedutaan Besar Libya di Berlin Timur. Seorang lagi adalah
perempuan berkewarganegaraan Jerman yang merupakan istri salah seorang
staf Kedubes Libya itu. Dialah yang meletakkan bom di diskotek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar