HARI INI DALAM SEJARAH
30-4-1975: Perang Vietnam Berakhir
Militer AS pergi, kekuatan komunis berhasil mempersatukan Vietnam
Pada 38 tahun lalu, Perang Vietnam berakhir. Berakhirnya kecamuk selama
hampir 20 tahun ini ditandai dengan menyerahnya Vietnam Selatan tanpa
syarat kepada pasukan komunis Vietnam Utara, yang sebelumnya berhasil
memaksa AS keluar dari negeri mereka lewat perjanjian damai pada 1973.
Stasiun berita BBC
mengungkapkan bahwa Presiden Vietnam Selatan, Duong Van Minh, yang saat
itu baru tiga hari menjabat, memerintahkan pasukannya untuk meletakkan
senjata.
Dia juga menyerukan agar Pasukan Vietnam Utara dan
Vietnam Selatan menghentikan permusuhan. Pengumuman menyerah itu diikuti
dengan kedatangan pasukan Vietnam Utara ke ibukota Vietnam Selatan,
Saigon.
Kedatangan mereka tidak dihalang-halangi. Sebagai
akibatnya, Saigon segera berganti nama menjadi Ho Chi Minh City.
Pernyataan dari Pemerintah Revolusioner Sementara di Paris, Prancis,
menjanjikan kebijakan tidak memihak, dan penyatuan secara damai di
Vietnam.
Pemerintah Vietnam Selatan menyerah hanya empat jam
setelah terjadi evakuasi besar-besaran warga Amerika Serikat di Saigon.
Presiden AS saat itu, Gerald Ford, bangga karena telah menyelamatkan
rakyat dan tentaranya dari Vietnam melalui evakuasi dengan sejumlah
helikopter.
Namun, jalannya evakuasi itu tidak berjalan mulus
karena terjadi huru-hara dan suasana putus asa di Saigon. Selain warga
AS, banyak warga Vietnam Selatan berebut menuju Kedutaan Besar AS agar
ikut diungsikan dari kota itu karena merasa takut dengan kedatangan
tentara komunis.
Ford memerintahkan kapal-kapal AS untuk tetap
berada di perairan Vietnam agar menjemput para pengungsi hingga tuntas.
Namun tindakan ini dicerca oleh Vietnam Utara, yang berusaha mencegah
para pengungsi melarikan diri.
Bagi para aktivis dan politisi
anti perang, berakhirnya konflik di Vietnam sekaligus menutup lembaran
kelam intervensi AS di sana. Alih-alih ingin meredam pengaruh komunis di
wilayah itu, AS justru mengalami pertempuran sengit melawan Vietnam
Utara selama lebih dari sepuluh tahun.
Kendati didukung
alat-alat perang yang canggih, puluhan ribu nyawa tentaranya melayang
dan Washington harus menarik tentaranya dari Vietnam tanpa hasil setelah
diguncang maraknya demonstrasi anti perang di negeri sendiri. AS pun
tidak bisa mencegah jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan kekuasaan komunis
Vietnam Utara.
Di pihak Vietnam, perang dari 1 November 1955
hingga 30 April 1975 ini menimbulkan korban jiwa yang tak terhingga.
Perhitungan dari pemerintah Vietnam menyebutkan bahwa pasukan Vietnam
Utara dan milisi Viet Cong yang tewas sekitar 1,1 juta jiwa.
Di
pihak Vietnam Selatan, jumlah tentara yang tewas sekitar 250.000 jiwa.
Ini belum termasuk jumlah korban di pihak sipil, yaitu sekitar dua juta
jiwa, baik dari pihak utara dan selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar