HARI INI DALAM SEJARAH
3-4-1948: AS Bangun Eropa dari Kehancuran Perang Dunia
Lewat Marshall Plan, AS kucurkan lebih dari US$13 miliar kepada Eropa
Pada 65 tahun yang lalu, Amerika Serikat sebagai pemenang Perang Dunia
II berkomitmen membantu para sekutunya di Eropa untuk bangkit dari
kehancuran perang. Maka, mendiang Presiden Harry S. Truman memerintahkan
program bantuan ekonomi keuangan besar-besaran AS ke Eropa.
Menurut The History Channel,
program itu diberi nama Marshall Plan. Ini sesuai dengan nama Menteri
Luar Negeri AS pada waktu itu, George C. Marshall, yang menganjurkan
agar Eropa harus segera dibangun kembali setelah porak-poranda akibat
Perang Dunia Kedua.
Selama 1948-1951, di bawah program Marshall,
AS mengucurkan lebih dari US$13 miliar kepada Eropa. Program ini tidak
saja bertujuan memulihkan ekonomi negara-negara Eropa dari kehancuran
perang, namun juga memberi peluang bagi AS untuk memperluas pasar bagi
produk-produknya sekaligus menyelamatkan Washington dari resesi pasca
perang.
Maka, bagi sebagian kalangan, Marshall Plan turut
berperan mendongkrak status Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
Profil AS pun saat itu juga dikenal sebagai penyelamat ekonomi Eropa.
Namun,
Marshall Plan ini tidak bisa diterapkan di penjuru Eropa. Uni Soviet,
yang juga tampil sebagai pemenang Perang Dunia II, mulai menebar
pengaruh politik dan ekonomi di negara-negara Eropa Tengah dan Timur.
Sejumlah
negara sekutu Soviet, seperti Polanda dan Cekoslovakia, dilarang ikut
serta dalam Marshall Plan. Kebijakan inilah yang menjadi salah satu
pertanda era Perang Dingin antara AS dan Soviet, yang berlangsung hingga
akhir dekade 1980an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar