HARI INI DALAM SEJARAH
26-4-1986: Reaktor Nuklir Chernobyl Bocor
Bencana nuklir terbesar setelah bom atom Jepang 1945. Ribuan tewas.
Pada 27 tahun yang lalu, dunia terhenyak atas bocornya Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl milik Uni Soviet. Sempat ditutupi-tutupi
selama berhari-hari, pemerintah Soviet akhirnya mengakui kecelakaan
itu, yang menewaskan ribuan warga secara bertahap.
Menurut The History Channel,
Chernobyl berlokasi di Pripyat, yang terletak 65 mil di sebelah utara
Kota Kiev, Ukraina, yang sejak dekade 1990-an menjadi negara merdeka.
Dibangun di pinggir sungai Pripyat akhir 1970an, Chernobyl memiliki
empat reaktor, yang masing-masing memproduksi tenaga listrik sebesar
1.000 megawatt.
Pada malam hari 25 April 1986, sekelompok
teknisi mulai menjalani eksperimen teknik listrik di reaktor nomor 4.
Walau minim pengetahuan mengenai fisika reaktor, mereka ingin mengetahui
apakah turbin pada reaktor bisa menjalankan pompa air darurat pada daya
tertentu.
Belakangan diketahui bahwa eksperimen itu dipersiapkan
sangat minim dan tanpa pengamanan yang layak. Itulah sebabnya saat
percobaan dimulai, reaktor nomor 4 menjadi tidak stabil.
Para
teknisi saat itu mengabaikan prosedur keamanan yang layak sehingga tidak
bisa mengendalikan saat terjadi kebocoran radiasi nuklir. Pada dini
hari 26 April 1986, kebocoran di reaktor nomor 4 kian parah dan terjadi
ledakan dan memicu kebakaran.
Lebih dari 50 ton materi radioaktif lepas tak terkendali ke lapisan atmosfer di atas Chernobyl. Radiasi pun tersebar angin.
Pada
27 April 1986, pihak berwenang Soviet mulai mengungsikan 30.000 warga
yang tinggal di Pripyat. Mereka sengaja tidak mempublikasikan insiden
itu. Namun, pada 28 April 1986, tim pemantau di Swedia yang berada lebih
dari 800 mil di barat laut Chernobyl mencatat kadar radiasi sudah 40
persen di atas normal. Sorenya, kantor berita Soviet mengakui terjadi
kecelakaan nuklir di Chernobyl.
Namun, pengungkapkan itu tidak
bisa mencegah banyaknya korban jiwa. Pada hari-hari awal krisis, 32
orang tewas di PLTN Chernobyl dan puluhan lain menderita luka bakar
radiasi.
Radiasi yang sudah terbawa angin langsung menyebar
bagian utara dan timur Eropa, sehingga mencemari kawasan hutan dan
pertanian. Diperkirakan, 5.000 warga Soviet tewas akibat kanker maupun
penyakit lain akibat radiasi nuklir yang dibawa dari Chernobyl.
Kesehatan fisik jutaan orang lainnya terganggu.
Pada tahun 2000,
pihak berwenang akhirnya menutup Chernobyl. Setiap tanggal 26 April,
pemerintah Rusia, Ukraina, dan Belarus bersama-sama mengenang peristiwa
itu. Tragedi Chernobyl, hingga kini, merupakan bencana nuklir terbesar
setelah serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar