HARI INI DALAM SEJARAH
11-4-1814: Napoleon Diasingkan ke Pulau Terpencil
Ambisi dia kuasai Eropa terhenti oleh perang dengan Rusia dan Inggris
![](http://4.bp.blogspot.com/-eZ626fPusj8/UWjODL2ylVI/AAAAAAAAAKo/DUhogO2mbiY/s320/200058_lukisan-perpisahan-napoleon-dengan-para-pasukannya-pada-1814_663_382.jpg)
199 Tahun yang lalu, Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis dan salah satu
jenderal terbesar dalam sejarah dunia, harus terjungkal dari kekuasaan.
Dia lalu diasingkan ke Pulau Elba di Laut Mediterania.
Menurut The History Channel,
pengasingan ini akibat kekalahan Napoleon dan pasukannya saat berupaya
menduduki Rusia, yang dia curigai beraliansi dengan Inggris, pada Perang
1812. Mengingat Napoleon masih dipandang sebagai pemimpin yang
berkharisma, Inggris dan para sekutunya sepakat mengasingkan dia ke
wilayah terpencil, yaitu Pulau Elba. Ini sesuai dengan Perjanjian
Fontainebleau.
Namun, pada 1815, Napoleon berhasil lolos dari
pengasingan dan kembali ke Prancis. Dia lagi-lagi mendapat banyak
dukungan dari para pengikutnya untuk kembali berkuasa.
Napoleon
pun masih berambisi menguasai Eropa secara militer. Namun, pada Juni
1815, dia menderita kekalahan telak dari Panglima Perang Inggris,
Jenderal Wellington, dalam Perang Waterloo.
Kekalahan di Waterloo
itu benar-benar mengakhiri dominasi Prancis atas Eropa. Napoleon
lagi-lagi diasingkan, kali ke wilayah yang lebih jauh lagi dari Eropa
Daratan, yaitu Pulau Saint Helena di selatan Samudera Atlantik.
Dia
tinggal di sana hingga akhir hayat di usia 52 tahun pada 5 Mei 1821.
Napoleon kemungkinan wafat akibat kanker perut, namun masih ada dugaan
dia diracun.
Napoleon merupakan contoh sukses seseorang yang
mampu mencapai tampuk kekuasaan di Prancis walaupun bukan dari kalangan
ningrat. Dia mencapai prestasi gemilang sebagai komandan militer dengan
memimpin pasukannya dalam beberapa peperangan di Eropa usai Revolusi
Prancis 1789.
Pada 1799, Napoleon berhasil membentuk
pemerintahan militer yang membuat dia dikenal sebagai penguasa baru
Prancis dengan jabatan Konsul. Lalu pada 1804, dia mengukuhkan diri
sebagai Kaisar Prancis dan berhasil menguasai sebagian Eropa pada 1810.
Warisan
dari kekuasaannya adalah Hukum Napoleon, yang menjamin beberapa
kebebasan prinsipil setelah Revolusi Prancis, seperti toleransi
beragama. Hukum itu masih menjadi dasar dari undang-undang sipil di
Prancis.
Kendati dikenal haus kekuasaan dan ekspansionis,
Napoleon juga dianggap berjasa menerapkan sejumlah reformasi politik dan
sosial di Eropa, seperti sistem yudisial, konstitusi, hak pilih bagi
semua pria dan berakhirnya sistem feodalisme. Dia juga mendukung
peningkatan mutu pendidikan, sains, dan sastra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar