HARI INI DALAM SEJARAH
9-4-2003: Patung Saddam Hussein Dirobohkan
Ini juga menjadi simbol berakhirnya rezim Saddam setelah digempur AS
Tepat sepuluh tahun yang lalu, pasukan Amerika Serikat berhasil masuk
ke ibu kota Irak, Baghdad. Pendudukan AS di Irak ini ditandai dengan
dirobohkannya patung penguasa Irak saat itu, Presiden Saddam Hussein.
Rezim Saddam pun berhasil dihancurkan oleh gempuran alat-alat perang AS
dalam kurun tiga pekan sejak invasi ke Irak dimulai.
Menurut stasiun berita BBC,
patung Saddam yang berdiri tegak di tengah Kota Baghdad itu dirobohkan
oleh tentara Amerika dan warga Irak dengan alat berat. Bertempat di
alun-alun Paradise Square, para warga yang menyaksikan perobohan patung
itu dikabarkan menyambut gembira karena menjadi pertanda "kebebasan
baru" dan "ungkapkan sukacita."
Setelah Baghdad, pasukan AS dan
para sekutunya lalu menduduki kota-kota lain di Irak. Ini termasuk
Tikrit, yang merupakan kota kelahiran Saddam. Presiden AS saat itu,
George W Bush, pada 1 Mei 2003 secara resmi mengumumkan Perang di Irak
telah berakhir.
Menurut The History Channel, Saddam pun
berhasil mereka tangkap dan diadili pada Oktober 2005. Dia lalu
dinyatakan bersalah atas kejahatan bagi kemanusiaan dan dieksekusi mati
pada 30 Desember 2006. Namun, AS dan koalisi tidak menemukan senjata
pemusnah massal yang menjadi alasan utama mereka menggempur Irak.
Walau
rezim Saddam mereka singkirkan, masalah tidak langsung selesai. Selama
bertahun-tahun, AS dan koalisi harus menghadapi perlawanan dari kaum
pemberontak. Irak pun jatuh dalam perang saudara antara kaum mayoritas
Syiah dan Sunni.
Pemerintah Irak pasca rezim Saddam, yang
didukung AS dan sekutunya, harus berjuang keras untuk mengembalikan
stabilitas dan keamanan negara mereka. Hingga kini belum ada data resmi
berapa jumlah total korban jiwa akibat Perang Irak itu. Namun sejumlah
lembaga dan media massa yakin bahwa warga sipil Irak paling banyak
terbunuh, jumlahnya antara ratusan ribu hingga jutaan jiwa.
Pada
15 Desember 2011, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta secara resmi
mencanangkan berakhirnya Perang Irak. Lalu pada 18 Desember 2011,
kontingen terakhir pasukan AS meninggalkan Irak. AS pun dalam satu
dekade terakhir harus menanggung biaya perang yang sangat besar, baik di
Irak dan Afganistan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar