HARI INI DALAM SEJARAH
15-4-98: Pembantai Rakyat Kamboja Tewas
Selama Pol Pot memerintah Kamboja, 1,7 juta rakyatnya dibantai
![](http://4.bp.blogspot.com/-m_-Q71ZV8Tk/UW92paa_rvI/AAAAAAAAALY/94zmk27BZ5Y/s320/200547_pol-pot_663_382.jpg)
Pada 14 tahun yang lalu mantan diktator Kamboja, Pol Pot, dinyatakan
tewas. Dia memimpin rezim komunis Khmer Merah yang berkuasa di Kamboja
selama pertengahan dekade 1970-an, yang membantai jutaan rakyat sendiri.
Menurut stasiun berita BBC, para jurnalis menyaksikan
jenazahnya yang telah terbujur kaku di suatu desa di Kamboja bagian
barat, diberitahu bahwa Pol Pot meninggal karena serangan jantung.
Pol
Pot tidak pernah mengungkapkan usianya, namun dia diyakini wafat di
usia sekitar 70 tahun. Nama Pol Pot terdengar menyeramkan bagi rakyat
Kamboja yang hidup di akhir dekade 1970-an.
Dengan kejam, dia
membentuk rezim Khmer Merah yang menyiksa sekaligus membunuh 1,7 juta
warga di kamp-kamp konsentrasi, yang dikenal dengan "Ladang
Pembantaian."
Tahun 1997, Pol Pot diberhentikan sebagai
pemimpin Khmer Merah. Bahkan pengadilan khusus Khmer Merah menjatuhkan
dia hukuman penjara seumur hidup. Kabar meninggalnya Pol Pot tersiar
beberapa jam setelah para petinggi kelompok Khmer Merah bersiap
menyerahkan dia kepada pemerintah Kamboja untuk mengakhiri perang
saudara.
Namun, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS),
Henry Kissinger, yang menjabat saat Khmer Merah berkuasa di Kamboja,
menduga bahwa Pol Pot sengaja dibunuh.
Pol Pot memimpin Partai
Komunis Kamboja pada tahun 1962 setelah menjadi seorang pengikut Marxis
saat belajar Paris, Prancis. Dia dan kelompok perlawanan Khmer Merah
yang dibentuknya berkuasa di Kamboja selama periode 1975-1979 setelah
perang melawan pasukan pemerintah yang didukung AS.
Semasa
memerintah, Pol Pot dan rezimnya membuat kebijakan bahwa warga yang
masuk kelompok intelektual adalah musuh negara. Itulah sebabnya banyak
warga dari kaum terpelajar disiksa dan dibunuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar